cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Teknologi Industri Pertanian
ISSN : 02163160     EISSN : 22523901     DOI : 10.24961/j.tek.ind.pert
The development of science and technology in agriculture, has been instrumental in increasing the production of various agricultural commodities. But climate change is also uncertain world led to decreased agricultural productivity. World energy crisis resulted in higher prices of agricultural commodities due to competition between food and energy are higher. Efforts to utilize biomass (agricultural products) has started a lot of research, not only as raw material for bioenergy, but also in an attempt to exploit agro-products into valuable economic products, and realize clean production in agro-industry.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 23 No. 1 (2013): Jurnal Teknologi Industri Pertnian" : 10 Documents clear
MUTU BIOPELET DARI CAMPURAN ARANG DAN SABUT CANGKANG SAWIT Tajuddin Bantacut, Djeni Hendra dan Rathi Nurwigha TIN
Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 23 No. 1 (2013): Jurnal Teknologi Industri Pertnian
Publisher : Department of Agroindustrial Technology, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Biomass pellet (biopellet) is a biomass-based solid fuel with tubular solid form which is one of alternative energy for rural community. The abundance of palm shell and palm fiber is a potential source of biomass that can be converted into biopellet. Pelletization can improve the quality and burning characteristics of biomass. The objectives  of this research were to study the utilization of palm shell and fiber into biopellet production and to assess the effect of addition of palm shell charcoal and palm fiber. The percentages of palm shell charcoal and palm fiber were 0%, 10%, and 20%. Carbonization process was done by using kiln for ±4.5 hours at 450○C. Densification process was done by using pellet mill whose the capacity of  10 kg/hour with a dies diameter of 15 mm and at temperature of 250○C for 2 minutes of pressure time. The research was started with an analysis of physic-chemical properties of the raw material and then followed by analysis of combustion characteristics. Based on the physic-chemical properties and the combustion characteristics, biopellet of palm shell that contained 80% of palm shell and 20% of palm shell charcoal gave  the best quality. It had moisture content of 0.47%,   ash content of 9.83%,  volatile substances of 55.34%,   fixed carbon of 34.84%,  heating value of 5,265.92 kcal/kg,   bulk density of 1,260.30 kg/m3,  and  pressure strength of 82.09 kg/cm2. The consumption rate was 1.39 kg/hour and the combustion efficiency was 11.59%. The production of palm shell biopellet on a laboratory scale produced yield of 11.54%. Biopellet increased heating value of palm shell for 15.55%. Keywords: biopellet, palm shell, palm fiber, charcoal, carbonization
KSTRAKSI PROPOLIS MENGGUNAKAN CARA MASERASI DENGAN PELARUT ETANOL 70% DAN PEMANASAN GELOMBANG MIKRO SERTA KARAKTERISASINYA SEBAGAI BAHAN ANTIKANKER PAYUDARA Akhmad Endang Zainal Hasan, Djumali Mangunwidjaja Titi Candra Sunarti, Ono Suparno, Agus Setiyono
Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 23 No. 1 (2013): Jurnal Teknologi Industri Pertnian
Publisher : Department of Agroindustrial Technology, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Propolis adalah zat resin yang dikumpulkan oleh lebah madu (stingless bee dan honey bee) dari berbagai tanaman, memiliki berbagai aktivitas fisiologis seperti antioksidan, induksi apoptosis dan antikanker. Tujuan penelitian ini untuk menentukan kondisi terbaik ekstraksi propolis dan karakterisasinya sebagai bahan antikanker payudara.  Ekstraksi dilakukan dengan teknik maserasi dengan pemanasan gelombang mikro dengan waktu pemanasan 10, 20 dan 30 menit.  Tiga belas contoh propolis dari Pandeglang, Banten Indonesia digunakan untuk uji induksi apoptosis sel Saccharomyces cerevisiae dan analisis data dilakukan menggunakan Response Surface Methodology (RSM). Waktu ekstraksi dan rasio pelarut etanol 70% sarang lebah terbaik yang terpilih dalam menginduksi apoptosis masing-masing selama 27 menit dan sebesar 20, dengan hasil ekstrak propolis sebanyak 12,67%. Selanjutnya, ekstrak propolis mempunyai konsentrasi dalam menghambat sebanyak 50% (IC50), mematikan 50% sel lestari kanker Michigan Cancer Foundation-7 (MCF-7), dan induksi apoptosis S. cerevisiae masing-masing sebesar 75,34 µg. mL-1, 233 µg.mL-1, dan 6,015 µg.mL-1.  Hasil uji efikasi in-vivo terhadap sel kanker akibat induksi 7,12-dimethyl-benz(a)anthracene (DMBA) menunjukkan bahwa konsentrasi propolis 233 µg.mL-1 dapat menyembuhkan jaringan yang rusak akibat tumor. Kata kunci: propolis, induksi apoptosis, MCF-7, RSM, antikanker payudara
PENGHILANGAN BAU AMONIA MENGGUNAKAN TEKNIK BIOFILTER DENGAN BAHAN PENGISI KORAL DAN ARANG AKTIF YANG DIINOKULASI DENGAN BAKTERI PENGOKSIDASI AMONIA Mohamad Yani, Puji Rahmawati Nurcahyani dan Mulyorini Rahayuningsih TIN
Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 23 No. 1 (2013): Jurnal Teknologi Industri Pertnian
Publisher : Department of Agroindustrial Technology, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penghilangan bau amonia dapat dilakukan dengan teknik biofilter di mana mikroorganisme aktif terimobilisasi secara alami dalam bahan pengisinya untuk mengoksidasikan amonia menjadi nitrat. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan bahan pengisi batu koral dan arang aktif sebagai tempat pertumbuhan bakteri pengoksidasi amonia untuk menghilangkan gas amonia, pada skala laboratorium.  Lumpur dari pengolahan domestik diperkaya dengan menggunakan media amonium untuk mendukung bakteri pengoksidasi amonia, kemudian konsorsium bakteri pengoksidasi amonia ini diinokulasikan ke dalam bofilter.  Gas amonia dialirkan ke dalam kolom biofilter dengan peningkatan konsentrasi secara bertahap dari 3-62 ppm atau beban dari 0,02-1,97 g-N/kg bahan kering/hari, selama 24 hari. Rata-rata efisiensi penghilangan amonia adalah 81% untuk biofilter koral dan 85% untuk biofilter arang aktif.  Selama periode aplikasi, masing-masing bahan pengisi mengalami peningkatan pH dan bakteri pengokasidasi amonia autotroph, serta penurunan  kadar air dan populasi bakteri heterotroph.   Kapasitas penyerapan biofilter adalah 0,53 g-N/kg koral kering/hari dan 0,66 g-N/kg arang-aktif kering/hari. Biofilter dengan bahan pengisi arang aktif menunjukkan kinerja lebih baik dibandingkan dengan biofilter batu koral. Kata kunci: biofilter, amonia, koral, arang aktif, bakteri pengoksidasi amonia
TABILITAS EMULSI MINYAK BUAH MERAH (Pandanus conoideus L) PADA BERBAGAI NILAI HYDROPHILE-LYPHOPHILE BALANCE (HLB) PENGEMULSI Murtiningrum, Zita L. Sarungallo, Gino N. Cepeda, Nurlaila Olong TIN
Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 23 No. 1 (2013): Jurnal Teknologi Industri Pertnian
Publisher : Department of Agroindustrial Technology, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan jenis dan konsentrasi pengemulsi pada berbagai nilai HLB yang menghasilkan emulsi minyak buah merah yang stabil. Metode emulsifikasi yang digunakan yaitu agen air dicampurkan dalam pengemulsi. Rasio minyak air yang diuji adalah 3:7, 4:6, 5:5, 6:4, dan 7:3. Konsentrasi pengemulsi CMC, gum arabik, tween 20 dan tween 80, GMS dan lesitin yang diujicobakan adalah  0,125%, 0,25% dan 0,375%, sedangkan konsentrasi pengemulsi pektin, gelatin, dekstrin dan SPAN 60 adalah 0,25%, 0,5% dan 0,75%. Perbaikan kekentalan dan daya alir emulsi dilakukan dengan cara menaikkan atau menurunkan konsentrasi pengemulsi pada rentang antara 0,125-1%. Pengujian stabilitas emulsi dilakukan dengan mengukur viskositas dan stabilitas emulsi. Hasil menunjukkan bahwa emulsi minyak buah merah paling stabil menggunakan CMC dengan konsentrasi 0,25% pada rasio minyak-air 6:4 dan tween 20 serta tween 80 dengan konsentrasi 0,45% pada rasio minyak-air 7:3. Penggunaan CMC menghasilkan kestabilan emulsi terbaik dengan nilai viskositas tertinggi (10,25 dPa.s) dan stabilitas emulsi terendah (3,5%), serta stabil selama lima hari pada suhu kamar. Kata kunci: minyak buah merah (Pandanus conoideus L.), emulsi, pengemulsi, HLB
ARAKTERISTIK NANOSERAT SELULOSA DARI AMPAS TAPIOKA DAN APLIKASINYA SEBAGAI PENGUAT FILM TAPIOKA Rumpoko Wicaksono, Khaswar Syamsu, Indah Yuliasih, Muhamad Nasir TIN
Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 23 No. 1 (2013): Jurnal Teknologi Industri Pertnian
Publisher : Department of Agroindustrial Technology, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nanoserat selulosa telah diisolasi dari ampas tapioka dengan tujuan untuk mempelajari sifat fisiknya dan  untuk mengetahui pengaruh aplikasinya sebagai bahan pengisi terhadap sifat mekanis film tapioka yang dihasilkan. Nanoserat selulosa diperoleh melalui serangkaian metode kimiawi (perlakuan alkali dan pemucatan) dan mekanis (mixer berkecepatan tinggi). Diameter nanoserat selulosa yang diperoleh berukuran 20-30 nm dan panjangnya diperkirakan beberapa mikrometer. Pengukuran zeta potential menunjukkan bahwa suspensi nanoserat selulosa memiliki kestabilan yang baik. Pengamatan menggunakan spektroskopi Fourier Transform Infrared (FTIR) menunjukkan bahwa perlakuan kimia menyebabkan penghilangan sebagian hemiselulosa dan lignin dari struktur serat. Hasil XRD mengungkapkan bahwa perlakuan kimia juga meningkatkan kristalinitas serat, yaitu menjadi 33,25%. Penambahan nanoserat selulosa dapat meningkatkan kuat tarik film tapioka. Kuat tarik tertinggi film dicapai pada penambahan nanoserat selulosa 3% (22,41 MPa). Penggunaan nanoserat selulosa sampai 3% tidak berpengaruh terhadap pemanjangan putus film. Kata kunci: nanoserat selulosa, ampas tapioka, film tapioka
SINTESIS FLOKULAN DARI PATI SAGU DAN AKRILAMIDA MENGGUNAKAN MICROWAVE INITIATED TECHNIQUE UNTUK APLIKASI PENURUNAN KADAR PADATAN TERSUSPENSI DALAM AIR Slamet Purwanto, Erliza Hambali dan Suprihatin TIN
Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 23 No. 1 (2013): Jurnal Teknologi Industri Pertnian
Publisher : Department of Agroindustrial Technology, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nanoserat selulosa telah diisolasi dari ampas tapioka dengan tujuan untuk mempelajari sifat fisik Flokulan hibrid yang merupakan gabungan antara polimer alami seperti pati sagu (backbone) dan polimer sintetis seperti akrilamida (cangkok) dapat disintesis melalui reaksi kopolimerisasi pencangkokan dengan menggunakan iradiasi gelombang mikro. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kondisi proses sintesis terbaik dengan perlakuan konsentrasi akrilamida dan waktu reaksi kopolimerisasi menggunakan teknik initiated microwave synthesis dan mendapatkan informasi kinerja flokulan yang dihasilkan untuk penurunan kadar padatan tersuspensi dalam air. Berdasarkan hasil pengujian pada perolehan produk, nisbah pencangkokan dan efisiensi pencangkokan diketahui bahwa kondisi kopolimerisasi terbaik untuk menghasilkan kopolimer cangkok (flokulan) adalah menggunakan 100 ml akrilamida 50% (setara dengan 50 g atau  0,70 mol) dan waktu reaksi kopolimerisasi 3 menit. Flokulan terbaik yang dihasilkan mampu menurunkan TSS 7,5 menjadi 2,5 mg/l, kekeruhan 8,5 menjadi 2 FTU dan warna 40,5 menjadi 11 unit PtCo. Dengan kata lain efisiensi penyisihan flokulan terbaik dalam menurunkan TSS, kekeruhan dan warna secara berurutan adalah 66,67%, 76,47% dan 72,84%. Kata kunci: pati sagu, akrilamida, kopolimerisasi pencangkokan, iradiasi gelombang mikro, flokulan
MODIFIKASI PATI GARUT (Marantha arundinacea) DENGAN PERLAKUAN HIDROLISIS ASAM DAN SIKLUS PEMANASAN-PENDINGINAN UNTUK MENGHASILKAN PATI RESISTEN TIPE 3 Didah Nur Faridah, Winiati P. Rahayu, dan Muchamad Sobur Apriyadi TIN
Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 23 No. 1 (2013): Jurnal Teknologi Industri Pertnian
Publisher : Department of Agroindustrial Technology, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pati garut dapat dimodifikasi untuk menghasilkan pati resisten yang menurut studi menunjukkan fungsi fisiologis seperti serat pangan. Salah satu upaya untuk meningkatkan kandungan pati resisten adalah dengan perlakuan hidrolisis asam dan pemanasan-pendinginan berulang (autoclaving-cooling cycling). Modifikasi pati garut dilakukan dengan hidrolisis menggunakan HCl 1,1 dan 2,2 N selama 0, 2, 4, dan 6 jam yang  dilanjutkan pemanasan-pendinginan berulang (autoclaving-cooling) sebanyak tiga siklus (modifikasi fisik).  Hidrolisis pati dengan HCl 2,2 N selama 2 jam yang dilanjutkan dengan perlakuan pemanasan-pendinginan memiliki daya cerna pati paling rendah (22,04%) dan terjadi peningkatan baik kandungan amilosa, serat pangan maupun  pati resisten. Peningkatan kandungan amilosa berpengaruh pada peningkatan kandungan serat pangan dan pati resisten. Kandungan serat pangan meningkat hingga 4,1 kali dan pati resisten 4,4 kali dibandingkan dengan pati garut alami. Kata kunci: hidrolisis asam, pati resisten, umbi garut, siklus pemanasan- pendinginan
KARAKTERISTIK BIOBRIKET KULIT DURIAN SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF TERBARUKAN Wahidin Nuriana, Nurfa Anisa, dan Martana TIN
Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 23 No. 1 (2013): Jurnal Teknologi Industri Pertnian
Publisher : Department of Agroindustrial Technology, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Upaya untuk mencari bahan bakar alternatif terbarukan (renewable) yang ramah lingkungan dilakukan terus-menerus guna mengurangi ketergantungan pada energi fosil, sebagai bahan bakar dalam keperluan rumah tangga khususnya untuk pengganti minyak kompor. Salah satu energi terbarukan yang mempunyai potensi besar di Indonesia adalah biomassa. Buah durian (Durio zibethinus) adalah salah satu jenis buah Indonesia yang produksinya cukup melimpah dan merupakan biomassa yang sangat potensial bila dimanfaatkan sebagai bahan baku bioenergi karena buah durian  terdiri atas daging buah + 20,92%,  limbah berupa biji dan kulit + 79,08%. Tujuan penelitian ini adalah membuat dan menguji karakteristik biobriket kulit luar durian sebagai bahan bakar dengan analisis proksimasi yang dilakukan secara laboratorium. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 pengulangan. Sebagai perlakuan adalah suhu karbonisasi pada 200, 250, 300, 350, 400, 450 dan 500oC pada kulit durian kering terhadap kandungan karbon, air, zat mudah menguap, abu, densitas dan nilai kalor. Hasil analisis proksimasi pada temperatur karbonisasi 450oC adalah karbon tetap 77,87%, kebasahan 0,01%, zat mudah menguap 3,94% dan abu 18,18%. Karakteristik kimiawi briket meningkat kadar air sebesar 0,09%, densitas 0,99 g/mL, nilai kalor 6.274,29 cal/g, ukuran partikel pembentuk briket 100 mesh mempunyai kuat tekan sebesar15,10 N/cmpada ukuran briket diameter 3,8 cm tinggi 6,5 cm dan rasio bobot kulitdurian sesudah dengan sebelum karbonisasi pada suhu 450oC adalah 22,12%. Kata kunci:limbah kulit durian, karakteristik biobriket, kuat tekan, harga kalor
Daftar isi Jurnal Teknologi Industri Pertanian Daftar Isi Jurnal TIN
Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 23 No. 1 (2013): Jurnal Teknologi Industri Pertnian
Publisher : Department of Agroindustrial Technology, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Volume 23, Nomor 1, Hal1-76 April2013 THE QUALITY OF BIOPELLET FROM COMBINATION OF PALM SHELL                                         CHARCOAL AND PALM FIBER TajuddinBantacut, DjeniHendra, danRathiNurwigha........................................... 1 EKSTRAKSIPROPOLIS MENGGUNAKAN CARA MASERASIDENGAN PELARUT ETANOL 70% DAN PEMANASAN GELOMBANG MIKRO SERTA KARAKTERISASINYA SEBAGAI BAHAN ANTIKANKER PAYUDARA Akhmad Endang Zainal Hasan, Djumali Mangunwidjaja, Titi Candra Sunarti,Ono Suparno, Agus Setiyono .............................................................................................................................    13 PENGHILANGANBau Amonia Menggunakan Teknik Biofilter dengan                 Bahan Pengisi Koral dan Arang Aktif yang Diinokulasi dengan                                         Bakteri Pengoksidasi AmoniA Mohamad Yani, Puji Rahmawati Nurcahyani,dan Mulyorini Rahayuningsih....... 22 STABILITAS EMULSI MINYAK BUAH MERAH (Pandanus conoideus L) PADA BERBAGAI NILAI HYDROPHILE-LYPHOPHILE BALANCE (HLB) PENGEMULSI Murtiningrum, Zita L. Sarungallo, Gino N. Cepeda, Nurlaila Olong................... 30 KARAKTERISTIK NANOSERAT SELULOSA DARI AMPAS TAPIOKA DAN                       APLIKASINYA SEBAGAI PENGUAT FILM TAPIOKA Rumpoko Wicaksono, Khaswar Syamsu, Indah Yuliasih, Muhamad Nasir........... 38 SINTESIS FLOKULAN DARI PATI SAGU DAN AKRILAMIDA MENGGUNAKAN                       MICROWAVE INITIATED TECHNIQUE UNTUK APLIKASI PENURUNAN                                  KADAR PADATAN TERSUSPENSI DALAM AIR Slamet Purwanto, Erliza Hambali, dan Suprihatin............................................... 46 MODIFIKASI PATI GARUT (Marantha arundinacea)DENGAN PERLAKUAN                    HIDROLISIS ASAM DAN SIKLUS PEMANASAN-PENDINGINAN UNTUK                     MENGHASILKANPATI RESISTEN TIPE 3 DidahNurFaridah, Winiati P. Rahayu, danMuchamadSoburApriyadi................. 61 KARAKTERISTIK BIOBRIKET KULIT DURIAN SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF TERBARUKAN Wahidin Nuriana, Nurfa Anisa, dan Martana......................................................            70
PEDOMAN  BAGI PENULIS Jurnal Teknologi Industri Pertanian Ketentuan Umum   Penulis harus menjamin bahwa naskah yang dikirimkan adalah asli dan tidak pernah dipublikasikan di jurnal lainnya, yang dinyatakan dengan surat pernyataan seperti  terlampir.Naskah yang akan dipublikasikan pada Jurnal Teknologi Industri Pertanian dapat berupa hasil penelitian, analisis kebijakan, komunikasi singkat, opini, gagasan dan review. Naskah dapat ditulis dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris menggunakan form Panduan Bagi Penulis Jurnal TIP
Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 23 No. 1 (2013): Jurnal Teknologi Industri Pertnian
Publisher : Department of Agroindustrial Technology, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PEDOMAN  BAGI PENULIS Jurnal Teknologi Industri Pertanian Ketentuan Umum   Penulis harus menjamin bahwa naskah yang dikirimkan adalah asli dan tidak pernah dipublikasikan di jurnal lainnya, yang dinyatakan dengan surat pernyataan seperti  terlampir.Naskah yang akan dipublikasikan pada Jurnal Teknologi Industri Pertanian dapat berupa hasil penelitian, analisis kebijakan, komunikasi singkat, opini, gagasan dan review. Naskah dapat ditulis dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris menggunakan format yang sesuai dengan kaidah bahasa yang digunakan.  Editor tidak menerima naskah yang tidak memenuhi persyaratan yang diminta. Penentuan layak tidaknya naskah yang akan dipublikasikan ditentukan oleh Dewan Editor Jurnal Teknologi Industri Pertanian atas masukan mitra bestari yang kompeten.Naskah dikirimkan ke editor sebanyak tiga eksemplar dalam bentuk  naskah asli dan softcopy dalam CD atau dapat dikirim via email.  Naskah ditulis dalam Microsoft Word, Gambar/grafik dalam Microsoft Excel dan tuliskan nama pengarang sebagai nama file.  Naskah dapat dikirimkan dengan softcopynya kepada : Editor Jurnal Teknologi Industri Pertanian, Departemen Teknologi Industri Pertanian (TIN), Fateta IPB, Kampus IPB Darmaga PO Box 220 Bogor 16002, Telpon/Fax :  0251-8625088; 0251-8621974; dengan alamat e-mail:  jurnal_tip@yahoo.co.id.atau jurnal_tip@ipb.ac.id Hak Cipta tulisan yang dimuat ada pada Jurnal Teknologi Industri Pertanian.  Penulis yang naskahnya dimuat diharuskan membayar kontribusi biaya penerbitan sebesar Rp 75.000,- per halaman. Biaya tambahan untuk pencetakan halaman berwarna menjadi tanggung jawab penulis.   Standar Penulisan Naskah diketik dengan jarak 1,5 spasi kecuali Judul, Abstrak, Judul Gambar dan Judul Tabel diketik 1 spasi.  Naskah diketik di atas kertas A4 dalam 1 kolom dan dengan jumlah kata antara 4000 sampai 7000 kata termasuk gambar dan tabel yang diketik pada file terpisah dari teks.Naskah diketik menggunakan program Microsoft Word, kecuali Tabel dan Grafik menggunakan Microsoft Excel, dan Gambar menggunakan JPEG atau TIFF.  Huruf standar yang digunakan untuk penulisan adalah Times New Roman 12. Naskah disusun dengan urutan: judul, nama penulis, alamat lengkap instansi setiap penulis, abstrak, pendahuluan, bahan dan metode, hasil dan pembahasan, kesimpulan, ucapan terima kasih (kalau ada) dan daftar pustaka. Alamat instansi (jalan, nomor, kota, kode pos) dan alamat e-mail penulis perlu dituliskan dengan jelas. Tata nama latin binomial atau trinomial (italik) digunakan untuk tanaman, hewan, serangga dan penyakit.  Nama lengkap kimia digunakan untuk senyawaan pada penyebutan pertama kali.Satuan pengukuran dipakai Sistem Internasional (SI).Penulisan angka desimal untuk Bahasa Indonesia dengan koma (,) dan untuk Bahasa Inggris dengan titik (.).  Tatacara Penulisan Naskah Judul. Judul harus singkat, spesifik dan informatif yang mencerminkan secara tepat isi naskah, dengan jumlah kata maksimal 15 kata ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Judul diikuti dengan nama pengarang, institusi dan alamat, serta catatan kaki yang merujuk penulis yang bertanggungjawab untuk surat menyurat (corresponding author), lengkap dengan alamat surat, nomor telpon & faksimili serta alamat e-mail. Abstrak. Abstrak ditulis dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Abstrak tidak boleh lebih dari 250 kata dalam satu paragraf.  Abstrak berisi intisari dari keseluruhan naskah, yakni latar belakang, tujuan, metode, hasil-hasil penting, pembahasan, dan kesimpulan.  Hindari penggunaan singkatan kecuali yang telah umum digunakan. Kata kunci (keywords) ditulis dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia, terdiri atas tiga hingga lima kata/frase, dan disusun berdasarkan kepentingan dan disajikan pada bagian akhir abstrak. Pendahuluan. Pada bagian ini disajikan latar belakang yang didukung dengan intisari pustaka, tujuan dan apabila diperlukan ruang lingkup penelitian, sehingga pembaca dapat mengevaluasi hasil kajian tanpa harus membaca publikasi sebelumnya.  Pustaka yang digunakan harus yang benar-benar relevan dengan penelitian yang dilakukan. Tinjauan pustaka sebaiknya diintegrasikan pada bagian pendahulan, metodologi, dan pembahasan. Bahan dan Metode.  Bagian ini berisi informasi teknis dan rinci, sehingga percobaan dapat diulang dengan baik oleh peneliti lainnya.  Jika digunakan peralatan/instrumen khusus maka perlu diberikan spesifikasi alat dan kondisi operasi. Hasil dan Pembahasan. Bagian ini menyajikan hasil penelitian, baik dalam bentuk teks, tabel, atau gambar.  Penggunaan foto sangat dibatasi pada hasil yang jelas.  Setiap gambar dan tabel diberi nomor secara berurut dan harus diacu pada naskah. Gambar 1, Gambar 2, dan Tabel 1 adalah contoh penulisan judul gambar dan tabel.     Gambar 1.   Hubungan antara konsentrasi natrium perkarbonat, jumlah air dan daya serap air setelah perendaman selama 2 jam     Gambar 2.   Interaksi antara konsentrasi natrium perkarbonat dan jumlah air terhadap kadar minyak   Tabel 1. Komposisi media transmisi Komposisi Jumlah (g/l)KH2PO4 3MgSO4.7H2O 0,5(NH4)2SO4 0,3CaCl2 0,25FeCl3.6H2O 0,02  Kesimpulan dan Saran Kesimpulan ditulis secara ringkas tetapi menggambarkan substansi hasil penelitian yang diperoleh. Saran diberikan secara jelas untuk dapat ditindaklanjuti oleh pihak yang relevan. Ucapan Terima Kasih. Bagian ini dapat digunakan untuk mengapresiasi penyandang dana serta institusi dan personal yang membantu selama penelitian dan penyusunan naskah publikasi. Daftar Pustaka diperlukan untuk semua sitasi dan disusun berdasarkan urutan abjad menggunakan author-date system. Pustaka yang digunakan merupakan pustaka mutakhir (10 tahun terakhir) dengan proporsi pustaka jurnal lebih dari 50%, dan pustaka primer yang relevan.  Tidak diperkenankan menggunakan pustaka kutipan sebagai acuan pustaka. Jurnal ini direferensikan sebagai J Tek Ind Pert., untuk jurnal-jurnal lainnya gunakan singkatan-singkatan berdasarkan Chemical Abstracts abbreviations. Jurnal Sunarti TC, Nunome T, Yoshio N,  Hisamatsu M. 2001.  Study on outer chains from amylopectin between immobilized and free debranching enzymes.  J Appl  Glycosc 48 (1): 1-10. Buku Baker RW.  2004.  Membrane Technology and Application. 2nd ed.  West Sussex: John Wiley & Sons, Ltd. Chapter dalam Buku White PJ dan Tziotis A.  2004.  New corn starch.  Di dalam Eliasson AC (ed.), Starch in Food:  Structure, function and application.  Cambridge: CRC Press. P295-320. Prosiding Sunarti TC dan Yuliasih I.  2006.  Fractionation of Sago Starch Using Hot Water Solubiliza-tion Method. Proceedings of Malaysian Chemistry Conference 2006 – International Conference on Green Chemistry. Petaling Jaya, Malaysia. 19-21 September 2006.   Tesis/Disertasi Yuliasih I.  2007.  Fraksinasi dan asetilasi pati sagu serta aplikasinya sebagai campuran plastik sintetik. [Disertasi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Jurnal Elektronik Romo DMR, Grosso MV, Solano NCM, Castano DM. 2007. A most effective method for selecting a broad range of short and medium chain-length polyhidroxyalcanoate producing microorganisms. Electron J Biotechnol 10:e349-57, doi 10.2225. Paten Robinson JM. 2010. Methods of digesting cellulose to glucose using slats and microwave (muwave) energy. US Patent No: US2010/0044210 A1.     SURAT PERNYATAAN   Kepada Yth. Redaksi Jurnal Teknologi Industri Pertanian Di Tempat   Bersama ini kami kirimkan naskah Judul      : ..................................... Penulis   : 1. ............ 2. ............ dst. Instansi : 1. ............. 2. ............. dst. Untuk dapat diterbikan pada Jurnal Teknologi Industri Pertanian.  Kami menyatakan bahwa naskah tersebut belum pernah diterbitkan, dan selama naskah ini masih dalam proses penelaahan dan penyuntingan tidak akan diajukan untuk diterbitkan di media manapun, kecuali kami telah mencabut secara resmi naskah tersebut dari Jurnal Teknologi Industri Pertanian.   Mohon agar korespodensi (corresponding author) ditujukan kepada : Nama                     : ....................... Alamat                  : ....................... Telpon/HP/e-mail : .......................   Demikian surat pernyataan ini, atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terima kasih.   .............., ................................... 201... Hormat kami,         ( ...............................................)                                

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2013 2013


Filter By Issues
All Issue Vol. 33 No. 2 (2023): Agustus (In Progress) Vol. 33 No. 1 (2023): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 32 No. 3 (2022): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 32 No. 2 (2022): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 32 No. 1 (2022): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 31 No. 3 (2021): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 31 No. 2 (2021): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 31 No. 1 (2021): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 30 No. 3 (2020): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 30 No. 2 (2020): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 30 No. 1 (2020): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 29 No. 3 (2019): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 29 No. 2 (2019): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 29 No. 1 (2019): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 28 No. 3 (2018): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 28 No. 2 (2018): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 28 No. 1 (2018): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 27 No. 3 (2017): Jurnal Teknologi industri Pertanian Vol. 27 No. 2 (2017): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 27 No. 1 (2017): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 26 No. 3 (2016): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 26 No. 2 (2016): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 26 No. 1 (2016): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 25 No. 3 (2015): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 25 No. 2 (2015): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 25 No. 1 (2015): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 24 No. 3 (2014): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 24 No. 2 (2014): Jurnal Teknologi Industry Pertanian Vol. 24 No. 1 (2014): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 23 No. 3 (2013): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 23 No. 2 (2013): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 23 No. 1 (2013): Jurnal Teknologi Industri Pertnian Vol. 22 No. 3 (2012): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 22 No. 2 (2012): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 22 No. 1 (2012): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 21 No. 3 (2011): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 21 No. 2 (2011): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 21 No. 1 (2011): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 20 No. 3 (2010): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 20 No. 2 (2010): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 20 No. 1 (2010): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 19 No. 3 (2009): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 19 No. 2 (2009): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 19 No. 1 (2009): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 18 No. 2 (2008): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 18 No. 1 (2008): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 17 No. 3 (2007): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 17 No. 2 (2007): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 17 No. 1 (2007): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 16 No. 3 (2006): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 16 No. 1 (2006): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 15 No. 3 (2005): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 15 No. 2 (2005): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 15 No. 1 (2005): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 14 No. 3 (2005): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 14 No. 2 (2004): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 14 No. 1 (2004): Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 13 No. 3 (2004): Jurnal Teknologi Industri Pertanian More Issue